Pages Navigation Menu

Hari Tuberkulosis Sedunia

Hari Tuberkulosis Sedunia

 

Masalah tuberkulosis adalah masalah kesehatan yang telah lama dihadapi berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. WHO menetapkan tema Hari Tuberkulosis Sedunia tahun ini dengan ‘Invest to End TB. Save Lives.’

Tuberkulosis adalah suatu penyakit kronik menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Transmisi dari tuberkulosis biasanya menular dari manusia ke manusia lain lewat udara melalui percik renik atau droplet nucleus (<5 microns) yang keluar ketika seorang yang terinfeksi TB paru atau TB laring batuk, bersin, atau bicara. Berdasarkan letak anatomis organ target infeksi, TB dapat diklasifikasikan menjadi TB paru (melibatkan parenkim paru atau trakeobronkial) dan TB ekstra paru (melibatkan organ di luar parenkim paru). Kasus TB ekstra paru hampir selalu tidak infeksius, kecuali bila penderita juga memiliki TB paru.

Manifestasi klinis dari TB paru meliputi batuk lebih dari 2 minggu yang dapat disertai oleh dahak dan darah, sesak nafas, nyeri dada, penurunan berat badan, penurunan nafsu makan, malaise, menggigil, keringat di malam hari. Diagnosis dari TB dapat ditegakkan melalui pemeriksaan mikroskopis BTA, Tes Cepat Molekuler (TCM TB), dan biakan. Pengobatan dari TB berlangsung minimal 6 bulan menggunakan regimen Obat anti-tuberkulosis (OAT) yang terdiri dari kombinasi beberapa obat.

Terlepas dari kemajuan yang telah dicapai Indonesia, jumlah kasus tuberkulosis baru di Indonesia masih menduduki peringkat ketiga di dunia dan merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia dan memerlukan perhatian dari semua pihak, karena memberikan beban morbiditas dan mortalitas yang tinggi.

Salam Dikara 🦋
——————————
#BEMFKUNRI2022
#KabinetDIKARA
#BerdikaridanBerkarya
#ISMKI_Wilayah1
#ArunikaISMKI
#ISMKIHarmoni